Pertumbuhan motor baru di Jakarta mencapai 800 unit per hari, sedangkan mobil baru mencapai 220 unit per hari. Itu tidak sebanding dengan pertumbuhan luas jalan yang hanya 401 meter persegi saja setiap tahunnya. Sebuah hitung - hitungan matematis, menunjukkan jika kondisi ini terus berlanjut, Jakarta akan mecet total pada tahun 2015. Akibat kemacetan ini, sektor usaha di rugikan hingga mencapai Rp 12,8 triliun pertahun, sebuah angka yang fantastis.
Berbagai macam usaha telah diupayakan oleh pemerintah propinsi untuk mengatasi kemacetan ini, namun hasilnya masih tidak seperti yang diharapkan:
- Busway TranJakarta
Paling sukses terjadi pada koridor I (BlokM-Kota), sedangkan koridor yang lain masih semrawut dengan banyaknya kendaraanlain yang masuk jalur busway. Bahkan ada koridor yang belum juga di fungsikan sementara jalur dan halte yang sudah dibangun sudah nampak rusak dan kusam. - Monorel
Proyek ini macet di awal pembangungan, hanya tiang-tiang pancangnya yang terlihat mengganggu pemandangan. Konon terkendala Kondisi dana - Waterways
Sempat difungsikan namun sekarang sudah terbengkalai, Kapal sudah lama tidak beroperasi dan Halte sudah mengalami kerusakan. - Subway
Ini dari dulu hanya wacana, belum ada sama sekali titik terang kapan bisa terealisasi - KRL Jabodetabek
Ini lumayan sukses mengangkut ribuan penumpang khusunya daerah Depok hingga Bogor. Namun kondisinya agak memprihatinkan, terutama yang ekonomi. Kondisinya selalu penuh sesak pada jam sibuk ditambah dengan banyaknya copet dan kejahatan yang lain.
0 komentar:
Posting Komentar